DAMI. Mie kuah pecal merupakan olahan kuliner yang berisi mie putih atau bihun, mie kuning atau biasa disebut mie gomak, dengan guyuran bumbu kacang yang diolah dengan berbagai macam rempah. Mie kuning yang digunakan berbahan dasar mie lidi atau yang biasa disebut mie gomak. Mie ini biasanya terdapat di daerah Sumatra Utara dan biasa dijadikan olahan berbagai macam mie, mulai dari mie rebus, mie kuah pecal, mieso, dan mie lainnya. Mie lidi cukup jarang didapatkan di luar pulau Sumatra.
Di kota Padangsidimpuan tentu saja warung yang menjual mie kuah pecal cukup menjamur karena kuliner ini merupakan kuliner khas yang biasa diserbu masyarakat pada saat sore hari. Salah satu warung yang menjual mie kuah pecal adalah Warung Pecal WRT 2 yang terletak di jalan Sultan Hasanuddin, Padangsidimpuan. Warung Pecal WRT 2 ini berada tidak jauh dari Masjid Raya al-Abror Kota Padangsidimpuan.
Meski baru buka sejak tahun 2019, namun Warung Pecal WRT 2 ini terkenal memiliki kuliner dengan rasa yang kuat dan lezat. Selain mie kuah pecal, Warung Pecal WRT 2 sebenarnya juga menyediakan olahan kuliner daerah lainnya. Seperti lontong, mie sop, pecal, dan gorengan yang selalu hangat. Namun mie kuah pecal merupakan salah satu hidangan yang banyak dipesan dan menarik perhatian pelanggan.
“Kalau yang paling banyak dipesan biasanya pecal atau mie kuah pecal. Yang lain banyak juga (dipesan), tapi memang yang paling banyak dicari orang pecalnya. Jadi lontong sama mie sop juga stoknya nggak sebanyak mie gomak sama kuah pecalnya.” Ucap Ibu Marianna, pemilik Warung Pecal WRT 2 saat ditemui Jumat, 3 Juni 2022 lalu.
Dalam membuat mie kuah pecal yang enak memang cukup sulit. Tak jarang kita sebagai pembeli merasa bumbu kacangnya kurang terasa, atau teksturnya yang terlalu cair sehingga kurang pas di lidah. Namun Warung Pecal WRT 2 menghadirkan kuah pecal dengan bahan dasar bumbu kacang yang banyak dan tekstur yang pas, tidak terlalu cair dan tidak kering juga. Sehingga terasa sedap saat dinikmati.
“Kacangnya dibikin banyak, biar enak. Airnya juga jangan banyak-banyak kali dibikin supaya rasanya tetap kuat dan rasa kacangnya terasa.” Tutur Ibu Marianna. Selain itu, pelanggan juga bisa memilih tingkat kepedasan untuk mie kuah pecal yang dipesan. Karena tingkat kepedasan orang berbeda-beda, maka pelanggan bisa memilih tingkatannya tersendiri.
Selain mie, olahan ini juga cocok digabungkan dengan pisang goreng. Walaupun terdengar agak tidak cocok karena pisang goreng yang cenderung memiliki cita rasa manis kemudian digabungkan dengan kuah bumbu pecel yang pedas, namun rasanya malah menjadi lebih enak dibandingkan tanpa pisang goreng. Bumbu yang ada justru saling melengkapi. Selain pisang goreng, Warung Pecal WRT 2 juga menyediakan gorengan lain seperti tahu, tempe, bakwan yang bisa langsung dicampur dengan kuah pecelnya.
Warung Pecal WRT 2 ini memang memiliki meja dan tempat makan yang tidak terlalu luas, namun pelanggan tetap bisa makan di tempat. Warung ini buka dari jam 13.00 sampai habis. Biasanya hari jumat warung ini buka lebih cepat, yakni sebelum sholat jumat.
Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Untuk menu mie kuah pecal dijual dengan harga Rp 10.000 per porsi, sementara untuk lontong dan misop hanya dibandrol dengan harga Rp 7.000 per mangkok. Warung Pecal WRT 2 juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu yang mengharuskan memasak dengan porsi besar. Jangan lewatkan pesona mie kuah pecal yang menggugah selera ini.
Ditulis Oleh : Fadhilah Budiman Hasibuan
Komentar
Posting Komentar