DAMI. Purwodadi, sebuah daerah di Jawa Tengah yang masih terkenal akan kuliner swieke kodoknya meski tidak semua orang bisa menyantap hidangan tersebut. Namun, terdapat beberapa masakan lain yang menjadikan Purwodadi juga memiliki karakter tersendiri. Salah satunya adalah sayur becek. Dimana hidangan yang satu ini telah populer sebagai jamuan pada acara seperti halnya hajatan, nikah dan lain-lain. Sayur becek ini telah umum menjadi jamuan utama dalam acara-acara hajatan tersebut.
Bukan seperti masakan sayur bening atau lodeh, masakan sayur becek ini pada umumnya dalam acara hajatan disajikan dengan tambahan irisan tiga hingga empat potong daging sapi ataupun kambing serta potongan cabai hijau yang menjadi khas hidangan ini. Lalu disiramkanlah kuah dengan cita rasa yang pedas dan asam yang begitu nikmat. Hal tersebutlah yang menjadikan orang begitu senang dengan masakan tersebut dan ditunggu-tunggu pada saat datang di acara hajatan.
Untuk menikmati kelazatan sayur becek pada saat ini tidak harus menunggu ada acara hajatan untuk dapat menikmatinya. Saat ini dapat ditemukan banyak penyedia kuliner di Purwodadi yang menyajikan sayur becek sebagai hidangan utama di warung tersebut. Berbeda dengan yang disajikan pada acara hajatan, sayur becek yang ditawarkan di warung disajikan dengan banyak irisan daging beserta balungan yang disiram dengan kuah dalam satu mangkuk penuh dengan nasi terpisah di piring lain. Masih sama dengan hidangan acara hajatan, masih terdapat potongan cabai hijau dan terdapat tambahan kacang thalo yang disajikan terpisah untuk pelanggan yang menginginkan tambahan tersebut. Kuah tersebut yang terasa asam pedas tak lain olahan dari beberapa bahan seperti bumbu bawang merah, kencur, daun salam, cabai, ketumbar, kemiri, lengkuas, kencur, gula, dan garam. Dan yang menjadikan rasa asam serta aroma khas yaitu dengan adanya daun kedondong yang segar.
Dari berbagai warung yang menyediakan nasi becek, kali ini penulis mengunjungi Warung Makan Ibu Hj. Kadri yang berlokasi di Jl. A. Yani No.347, Nglejok, Kuripan, Kec. Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di warung tersebut, menyediakan berbagai masakan jawa yang dapat dinikmati seperti sayur lodeh, rawon, sayur asem, pepes, tunuman dan berbagai jenis masakan jawa. Warung tampak ramai pada saat itu datang pada waktu makan siang. “Memang setiap harinya rame seperti ini Mas, lebih-lebih saat jam makan siang kayak gini. Biasanya Saya juga milih mampir kesini kalau sedang kebetulan ada urusan sekitar sini” penjelasan pengunjung, Pak Sumardi, hari Minggu (27/03/2022). Saat biasanya lewat warung ini, terlihat banyak pekerja yang mampir makan siang di warung ini, hingga tempat parkir pinggir jalan dipenuhi kendaraan konsumen yang akan makan. Selain itu, di dekat warung tersebut juga terdapat masjid yang memudahkan pelanggan untuk sekalian melaksanakan sholat dan dapat beristirahat sejenak setelah sibuk beraktivitas.
Secara resep, masakan dari bahan hewani ini tidak jauh berbeda dengan masakan iga, namun yang membedakan sebagian besar menggunakan daging kerbau. Masakan ini juga hampir mirip dengan garang asem karena secara rasa juga hampir sama dengan khas asam dan pedasnya. Namun, garang asem dimasak dengan dibungkus daun pisang yang kemudian dikukus, berbeda dengan sayur becek yang di. Demikian sedikit ulasan mengenai kepopuleran nasi becek yang telah menjadi hidangan khas di daerah Purwodadi mulai dari acara hajatan hingga dijual di warung-warung. Tak ada salahnya jika mencoba masakan satu ini yang legendaris saat berkunjung ke Purwodadi.
Ditulis Oleh : Muhammad Ilhamul Akbar
Komentar
Posting Komentar