Langsung ke konten utama

Es Doger Bang Firman yang Pas Disantap Di Cuaca Panasnya Jogja

MANALAGI. Singgah ke kota Pelajar tak lengkap rasanya jika belum menikmati aneka kuliner yang tersebar di kota tersebut. Banyak tempat-tempat yang menyajikan kuliner yang akan membuat Anda ketagihan karena rasanya yang benar-benar memanjakan lidah dengan harga yang murah. Bukan hanya kuliner khas Yogyakarta saja yang mudah ditemui tetapi banyak juga kuliner khas kota lain tersebar di kota tersebut. Anda akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk menjelajahi kota Jogja melalui rasa manis, pedas, asam, dan asin kulinernya.

Cuaca terik yang menyelimuti kota Jogja di siang hari membuat kita terkadang menginginkan sesuatu yang segar dan dapat menghilangkan dahaga. Salah satu minuman khas Jawa Barat yang dapat ditemui di Jogja adalah es doger. Es doger sendiri merupakan kependekan dari es dorong gerobak. Minuman ini menjadi primadona di kalangan banyak orang di kota Pelajar ini. Di antara banyaknya penjual es doger di kota ini, ada satu tempat yang cukup terkenal yang menjual es doger yaitu Es Doger Bang Firman yang berlokasi di depan Kantor Balai Yasa, Jalan Kusbini No. 1 Yogyakarta. 

“Saya sudah berjualan sejak 8 tahun yang lalu mba, dulunya saya bantu kakak saya yang di lapak sebelah saya.” Jelas Bang Firman, penjual es doger. Di sepanjang jalan seberang Balai Yasa terdapat dua penjual es doger, satu milik bang Firman dan satu lagi milik mas Candra yang merupakan kakak dari Bang Firman. 

Es Doger Bang Firman ini sudah terkenal enak dan selalu ramai pengunjung. Selain segar, daya tarik Es Doger Bang Firman adalah terbuat dari bahan yang berkualitas. Lapak berjualan yang berada di bawah pepohonan-pepohonan rindang membuat suasana menjadi sejuk dan nyaman walaupun di tepi jalan. Alhasil banyak pembeli yang menghabiskan waktunya menikmati semilir angin sambil menikmati es doger. Para pembeli juga dapat melihat kereta api yang lewat di seberang jalan dekat lapak es doger ini. 

Es Doger Bang Firman ini tidak disajikan di dalam mangkok tetapi di dalam gelas minum, namun porsian dari es doger ini termasuk cukup banyak. Isian es doger ala bang Firman ini sendiri terdiri dari agar-agar hijau, potongan buah alpukat, ketan hitam, sagu mutiara, serta potongan roti tawar yang diberikan es serut dengan siraman santan kental, lalu di atasnya diberikan sirup cocopandan dan susu kental manis coklat. Yang membedakan dari es doger lainnya, Es Doger Bang Firman isiannya tidak menggunakan tape. Perpaduan isian dalam satu gelas es doger ini dapat memberikan kenikmatan pada saat menyantapnya. 

“Alhamdulillah sekarang pandemi Covid-19 sudah menurun kasusnya, jadi jualan jadi rame lagi ini mba, sebelumnya pas pandemi apalagi waktu PPKM penjualan kurang dari 100 gelas sehari, kalau sekarang sudah bisa 200 gelas seharinya mba” Ujar Bang Firman. Semenjak libur menjelang lebaran tahun ini, kota Jogja memang ramai  sekali pengunjung baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga karena ramainya pengunjung tersebut, beberapa usaha seperti Es Doger Bang Firman ini menjadi ramai pembeli. 

Pembuatan es doger sendiri termasuk mudah karena bahan bakunya mudah didapatkan seperti kelapa, buah alpukat, dan lainnya. 

Es Doger Bang Firman ini buka sejak pukul 07:30-17:00. Untuk satu gelas es dogernya ini, Anda cukup membayar sebesar Rp.12.000. Es doger disini juga dapat dibeli dengan cara dibungkus, dan bang Firman menjelaskan untuk porsi dibungkus jauh lebih banyak dengan harga yang sama. Jika berkunjung ke kota Jogja jangan lupa untuk mampir di lapak Es Doger Bang Firman ini karena cita rasa es dogernya amat sangat memanjakan lidah. 



Ditulis Oleh : Arimbi Ayyun Sejati


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakpia Bima, Buah Tangan Istimewa Khas Yogyakarta.

PEROLEHAN . Tak lengkap rasanya jika bertandang ke Yogyakarta tanpa membeli buah tangan khas Yogyakarta yaitu bakpia. Bakpia menjadi buah tangan yang banyak digemari oleh wisatawan lokal mapun wisatawan internasional. Ada beragam jenis bakpia yang bisa ditemukan di Daerah Istimewa ini, mulai dari bakpia kering, basah, hingga kukus. Semua tergantung selera masing-masing. Salah satu bakpia basah yang bisa menjadi rekomendasi buah tangan saat Anda bertandang ke Yogyakarta adalah Bakpia Bima. Bakpia Bima merupakan salah satu gerai bakpia dengan harga yang terjangkau di Sleman, Yogyakarta. Gerai bakpia ini menjual beragam varian bakpia dengan kulit krispi dan isian yang lembut. Sulis, pemilik Bakpia Bima menceritakan mulanya ia membuat ide bisnis bakpia ini. Dimana bermula dari keinginan Sulis untuk menambah penghasilan dengan membuka usaha bakpia.  “Saya sebelumnya bekerja di sebuah gerai bakpia kemudian ada keinginan untuk mandiri dan juga mengembangkan usaha, lalu akhirnya tahun 2019 sa

Porsi Tak Biasa Dari Mie Palembang Afui

DAMI. Membicarakan makanan memang tidak ada habisnya, terutama makanan gurih yang biasanya identik dengan makanan hidangan utama. Ketika mendengar makanan gurih biasanya apa sih yang terlintas di pikiran kita? Apakah nasi goreng? Sup? Atau bakmi? Tentu makanan yang disebutkan diatas adalah beberapa contoh makanan utama yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah di indonesia memiliki kekhasan masing-masing dalam membuat makanan mereka terutama hidangan utama. Sebut saja seperti di Jogja terdapat gudeg dan krecek yang menjadi salah satu ikon dari kota ini. Lalu di Jakarta terkenal dengan soto betawi nya yang gurih dan creamy . Di bali terkenal dengan ayam betutu dengan bumbu kuat dan medok khas nya. Namun apakah ada yang tahu bahwa beberapa makanan yang ada di setiap daerah di indonesia ini memiliki beberapa pengaruh dari bangsa pendatang? Sebut saja hidangan bistik solo yang berasal dari zaman kolonial dan pendudukan inggris di daerah jawa khususnya solo. L