Langsung ke konten utama

Gurih dan Renyahnya Kripik Belut Khas Pasar Godean

PEROLEHAN. Kripik merupakan salah satu camilan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Setiap rumah pasti menyediakan kripik sebagai camilan keluarga atau sebagai hidangan ketika ada tamu yang berkunjung ke rumah. Kripik banyak sekali jenisnya mulai dari kripik kacang, kripik umbi-umbian, atau kripik buah. Kripik sendiri adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari buah atau umbi yang di iris tipis kemudian digoreng ke minyak panas dan hasilnya menjadi hidangan ringan yang renyah. Namun, ada beberapa jenis kripik yang dicampuri dengan adonan tepung sebagai ciri khas dari kripik tersebut. Sebut saja kripik kacang atau biasa dikenal dengan sebutan peyek kacang dimana adonan tepung dan kacang digoreng menjadi satu dan jadilah kripik kacang.
 
Dari sekian banyak kripik yang banyak tersebar di seluruh penjuru nusantara, ada salah satu kripik yang unik berasal dari daerah istimewa Yogyakarta yaitu kripik belut. Belut yang berbalut tepung yang digoreng kering ini menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta tepatnya di daerah Godean, Sleman, Yogyakarta. Pada awalnya para penjual kripik belut menjajakan kripik belut tepat di depan Pasar Godean yang letaknya tak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Namun sekarang para penjual tak lagi berjualan di depan pasar melainkan telah direlokasi dan disediakan tempat khusus oleh pemerintah setempat yang letaknya tak jauh dari Pasar Godean. Di tempat tersebut terdapat kurang lebih 25 penjual kripik belut yang siap memanjakan lidah dengan kerenyahan dan kegurihan rasa kripik belut.

Kripik belut sendiri terdapat berbagai macam ukuran mulai dari ukuran belut yang kecil, sedang atau besar sehingga bisa menyesuaikan dengan selera kita. Daerah godean sendiri merupakan daerah yang berlumpur dan tidak pernah kekeringan sehingga sangat cocok untuk habitat belut-belut hidup. Belut mudah ditemukan di daerah persawahan yang masih berair sehingga tak ayal Pasar Godean menjadi sentar kripik belut yang kini banyak dikenal masyarakat.

Ciri khas dari kripik belut Pasar Godean adalah rasanya yang gurih dan tidak amis ketika dimakan. Dengan balutan tepung beras yang tipis sehingga rasa dari belut ini tidak berubah sama sekali dan tetap autentik rasanya. Selain itu belut yang diolah menjadi kripik ini merupakan belut yang masih segar dan menggunakan bahan alami dalam setiap prosesnya mulai dari penggorengan yang menggunakan minyak bersih dan kualitas tepung yang digunakan juga akan mempengaruhi cita rasa yang dihasilkan. Tingginya permintaan pasar terhadap kripik belut khas godean ini dikarenakan dalam pengolahannya yang mementingkan kualitas daripada kuantitas.

Salah satu konsumen kripik belut yaitu Ibu Yuni mengatakan cita rasa dari kripik belut godean berbeda dengan kripik belut yang lain. “Rasa kripik belut di sini enak dan sangat renyah, berbeda dengan tempat lain. Saya selalu membawa kripik ini untuk oleh oleh keluarga di rumah terutama saat perayaan lebaran karena cocok disajikan ke tamu yang berkunjung untuk bersilaturahmi,” tutur Ibu Yuni.
Salah satu penjual kripik belut yang sudah bertahun tahun berjualan mengatakan bahwa harga dari kripik belut bervariasi tergantung dengan ukurannya. Untuk ukuran yang kecil dibandrol mulai dari Rp 30.000 per kilogram. Untuk yang ukuran besar bisa mencapai Rp 120.000 per kilogram tergantung dengan besar atau kecilnya belut.

Jika anda sedang berwisata di Yogyakarta rasanya tak lengkap apabila tidak mencicipi kripik belut yang satu ini. selain rasanya yang enak dan gurih kripik di sini juga sangat cocok untuk menjadi camilan di rumah atau untuk oleh oleh keluarga dan kerabat di kampung halaman. Tertarik mencobanya?




Ditulis Oleh : Muhammad Bagas Wibowo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakpia Bima, Buah Tangan Istimewa Khas Yogyakarta.

PEROLEHAN . Tak lengkap rasanya jika bertandang ke Yogyakarta tanpa membeli buah tangan khas Yogyakarta yaitu bakpia. Bakpia menjadi buah tangan yang banyak digemari oleh wisatawan lokal mapun wisatawan internasional. Ada beragam jenis bakpia yang bisa ditemukan di Daerah Istimewa ini, mulai dari bakpia kering, basah, hingga kukus. Semua tergantung selera masing-masing. Salah satu bakpia basah yang bisa menjadi rekomendasi buah tangan saat Anda bertandang ke Yogyakarta adalah Bakpia Bima. Bakpia Bima merupakan salah satu gerai bakpia dengan harga yang terjangkau di Sleman, Yogyakarta. Gerai bakpia ini menjual beragam varian bakpia dengan kulit krispi dan isian yang lembut. Sulis, pemilik Bakpia Bima menceritakan mulanya ia membuat ide bisnis bakpia ini. Dimana bermula dari keinginan Sulis untuk menambah penghasilan dengan membuka usaha bakpia.  “Saya sebelumnya bekerja di sebuah gerai bakpia kemudian ada keinginan untuk mandiri dan juga mengembangkan usaha, lalu akhirnya tahun 2019 sa

Porsi Tak Biasa Dari Mie Palembang Afui

DAMI. Membicarakan makanan memang tidak ada habisnya, terutama makanan gurih yang biasanya identik dengan makanan hidangan utama. Ketika mendengar makanan gurih biasanya apa sih yang terlintas di pikiran kita? Apakah nasi goreng? Sup? Atau bakmi? Tentu makanan yang disebutkan diatas adalah beberapa contoh makanan utama yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah di indonesia memiliki kekhasan masing-masing dalam membuat makanan mereka terutama hidangan utama. Sebut saja seperti di Jogja terdapat gudeg dan krecek yang menjadi salah satu ikon dari kota ini. Lalu di Jakarta terkenal dengan soto betawi nya yang gurih dan creamy . Di bali terkenal dengan ayam betutu dengan bumbu kuat dan medok khas nya. Namun apakah ada yang tahu bahwa beberapa makanan yang ada di setiap daerah di indonesia ini memiliki beberapa pengaruh dari bangsa pendatang? Sebut saja hidangan bistik solo yang berasal dari zaman kolonial dan pendudukan inggris di daerah jawa khususnya solo. L