Langsung ke konten utama

Cita Rasa Jadul, Kue Sagon Rangin yang Nikmat

PEROLEHAN. Sembari menikmati sejuknya udara kota Wonosobo, tak ada salahnya untuk menikmati jajanan jadul kue sagon bakar ditemani secangkir teh ataupun kopi. Disajikan dalam keadaan panas dengan aroma kelapa yang dibakar, rasanya amat sangat nikmat. Jajanan gurih manis ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan dan parutan kelapa yang kemudian di atasnya ditaburi dengan gula pasir.

Meski tergolong jajanan jadul, enak, dan murah, sagon bisa dibilang masih tertinggal dibanding jajan pasar yang lain, mengingat pembuatan dan pengemasan sagon yang masih tradisional serta harus dibuat mendadak. Peralatan membuat sagon pun sangat praktis dan dinilai sanggup memenuhi kriteria hemat energi dan melestarikan tradisi. Pembuatannya pun sangat mudah, yakni dengan mencampur tepung ketan, parutan kelapa, dan gula pasir dalam cetakan berbentuk bulat yang terbuat dari alumunium. Kemudian adonan sagon ditindih menggunakan piring seng yang diberi potongan arang menyala dan dipanaskan langsung di atas tungku arang. Sagon dimasak pada bara api yang menyala, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit saja. Sagon paling nikmat dihidangkan ketika baru di keluarkan dari cetakan karena suhunya yang masih hangat dan aroma bara yang masih melekat pada sagon.

Salah satu rekomendasi tempat jika ingin membeli sagon, bisa datang ke lapak “Sagon bu Ning” yang beralamat di Jalan Bhayangkara No.31, Sumberan Selatan, Wonosobo Barat, Jawa Tengah, seberang Gereja Kristen Jawa. Sagon ini sudah ada sejak tahun 1955 yang dimulai oleh ibu dari Bu Ning. “Ibu saya dulu yang mulai berjualan, dari tahun 1955, kalau saya mulai dari tahun 1982 sebagai generasi kedua” ucap bu Ning. Dan saat ini Sagon Bu Ning sudah pada generasi ketiga, Terdapat tiga cabang toko Sagon Bu Ning ini, yakni di Pasar Induk Wonosobo, Jalan Bhayangkara dan di sebelah Apotek Sifa Wonosobo.Dalam proses pembuatan sagon, sagon di bakar menggunakan tungku kecil dengan arang sebagai bahan pembakarannya sehingga membuat cita rasa sagon lebih nikmat dan ada aroma khas bara saat dinikmati. Terdapat cara unik dalam pembuatan sagon itu sendiri, dimana sumber panas atau api yang digunakan untuk membakar sagon harus dari atas dan bawah. “kalau apinya gak atas bawah yo nanti ga mateng, jadi supaya matengnya merata apinya harus dari atas bawah, suapaya bisa tahan lama juga sampai 3 hari mba.”, Jelas bu Ning.

Sagon Bu Ning ini selalu laris manis setiap harinya, karena rasanya yang enak dan unik membuat banyak orang ketagihan untuk menikmati. Dalam sehari, Sagon Bu Ning dapat menjual kurang lebih 500 sagon dan menghabiskan 30-40 kg tepung ketan. Walau terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan, jangan salah sagon Bu Ning ini menggunakan bahan yang terpilih, berkualitas dan tanpa menggunakan pengawet. Bahan dasar kelapa parut yang digunakan pun harus menggunakan kelapa yang tidak terlalu muda dan tidak teralu tua. Apabila menggunakan kelapa yang masih terlalu muda, tekstur sagon akan menjadi lembek. Dan apabila menggunakan kelapa tua, maka akan berpengaruh pada rasa sagon yang kurang gurih.

Jika ingin dibawa sebagai oleh-oleh, sagon ini dapat bertahan hingga tiga hari di suhu ruang. Dari segi harga Sagon Bu Ning cukup bersahabat, hanya Rp. 4000, 00 per satuannya anda sudah bisa menikmati jajanan khas Wonosobo tersebut. Sagon Bu Ning buka dari pukul 08:00 hingga pukul 16:00. Jangan lupa, jika berkunjung ke kota Wonosobo untuk mencicipi jajanan sagon ini ya teman-teman.



Ditulis Oleh : Arimbi Ayyun Sejati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakpia Bima, Buah Tangan Istimewa Khas Yogyakarta.

PEROLEHAN . Tak lengkap rasanya jika bertandang ke Yogyakarta tanpa membeli buah tangan khas Yogyakarta yaitu bakpia. Bakpia menjadi buah tangan yang banyak digemari oleh wisatawan lokal mapun wisatawan internasional. Ada beragam jenis bakpia yang bisa ditemukan di Daerah Istimewa ini, mulai dari bakpia kering, basah, hingga kukus. Semua tergantung selera masing-masing. Salah satu bakpia basah yang bisa menjadi rekomendasi buah tangan saat Anda bertandang ke Yogyakarta adalah Bakpia Bima. Bakpia Bima merupakan salah satu gerai bakpia dengan harga yang terjangkau di Sleman, Yogyakarta. Gerai bakpia ini menjual beragam varian bakpia dengan kulit krispi dan isian yang lembut. Sulis, pemilik Bakpia Bima menceritakan mulanya ia membuat ide bisnis bakpia ini. Dimana bermula dari keinginan Sulis untuk menambah penghasilan dengan membuka usaha bakpia.  “Saya sebelumnya bekerja di sebuah gerai bakpia kemudian ada keinginan untuk mandiri dan juga mengembangkan usaha, lalu akhirnya tahun 2019 sa

Porsi Tak Biasa Dari Mie Palembang Afui

DAMI. Membicarakan makanan memang tidak ada habisnya, terutama makanan gurih yang biasanya identik dengan makanan hidangan utama. Ketika mendengar makanan gurih biasanya apa sih yang terlintas di pikiran kita? Apakah nasi goreng? Sup? Atau bakmi? Tentu makanan yang disebutkan diatas adalah beberapa contoh makanan utama yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah di indonesia memiliki kekhasan masing-masing dalam membuat makanan mereka terutama hidangan utama. Sebut saja seperti di Jogja terdapat gudeg dan krecek yang menjadi salah satu ikon dari kota ini. Lalu di Jakarta terkenal dengan soto betawi nya yang gurih dan creamy . Di bali terkenal dengan ayam betutu dengan bumbu kuat dan medok khas nya. Namun apakah ada yang tahu bahwa beberapa makanan yang ada di setiap daerah di indonesia ini memiliki beberapa pengaruh dari bangsa pendatang? Sebut saja hidangan bistik solo yang berasal dari zaman kolonial dan pendudukan inggris di daerah jawa khususnya solo. L